Program Tahfidzul Qur’an MTsN 1 Jeneponto Semakin Diminati, Mencetak Generasi Qur\'ani

Jeneponto (Humas MTsN 1 Jeneponto)- MTsN 1 Jeneponto terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi Qur’ani melalui kegiatan ekstrakurikuler Tahfidzul Qur’an. Sejak didirikan pada Agustus 2022, program ini mengalami peningkatan jumlah santri yang signifikan setiap tahunnya.
Program Ektrakurikuler ini bermula dari banyaknya siswa yang belajar di rumah-rumah tahfidz di Jeneponto. Melihat potensi tersebut, Kepala Madrasah H. Abdul Rahman, S.Ag., M.M., yang baru menjabat, mengambil inisiatif untuk membuka ruang pembelajaran menghafal Al-Qur’an di madrasah. Pertemuan internal pun digelar dengan melibatkan Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, Syarifuddin, S.Pd., M.Pd., serta Kanijo, S.Pd., M.Pd.I., yang juga mengelola sebuah pondok pesantren. Keputusan awal yang diambil adalah menghadirkan pembina khusus yang berasal dari Jawa, yaitu Ustadz Nasiu’ul Aamin beserta istrinya, Ustadzah Nikmah, yang menetap di rumah salah satu guru MTsN 1 Jeneponto, Kamaluddin, S.Ag., M.Pd.
Kegiatan pembelajaran menghafal Al-Qur’an resmi dimulai pada Agustus 2022, dilaksanakan setelah jam sekolah, yakni pukul 14.00–17.00 WITA. Awalnya, program ini hanya diikuti oleh 94 siswa dengan dua pembina. Seiring waktu, muncul gagasan untuk menyediakan sistem mondok semi pesantren, di mana siswa tetap mengikuti pembelajaran reguler di pagi hari dan langsung bergabung di rumah tahfidz pada sore harinya. Untuk mendukung program ini, Kamaluddin, S.Ag., M.Pd., secara sukarela menyediakan rumahnya di BTN Romanga sebagai pondok tahfidz bagi siswa yang ingin fokus menghafal Al-Qur’an.
Pada akhir September 2022, diadakan pertemuan dengan orang tua santri yang menghasilkan pembentukan Forum Orang Tua Santri, diketuai oleh Muh. Asri, S.Pd.I. Forum ini berperan dalam mendukung keberlangsungan program tahfidz di MTsN 1 Jeneponto.
Hingga tahun 2025, jumlah peserta tahfidz meningkat pesat hingga mencapai 172 siswa, terdiri dari 92 siswa kelas 7, 48 siswa kelas 8, dan 32 siswa kelas 9. Dengan meningkatnya jumlah peserta, pembina pun bertambah menjadi lima orang, yaitu Ustadz Nasi’ul Aamin, Ustadzah Nikmah, Ustadz Ihsan, Ustadz Abdullah, dan Ustadz Rahmat.
Kegiatan tahfidz dilaksanakan setiap hari setelah jam pelajaran reguler, dari pukul 14.15 hingga 16.30 WITA. Para santri belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an, serta menyetorkan hafalan mereka setiap pekan. Selain itu, setiap bulan diadakan kegiatan simaan per juz. Pada tingkat tahunan, para santri mengikuti kegiatan di Masjid Agung Jeneponto selama bulan Ramadan, di mana mereka melaksanakan simaan satu juz dalam satu kali duduk setelah salat Subuh.
Selama bulan Ramadan 1446 H/2025, antusiasme siswa dalam mengikuti kelas tahfidz semakin meningkat. Untuk menyesuaikan dengan ibadah puasa, jadwal kelas tahfidz diubah menjadi pukul 13.00–14.30 WITA.
Keberadaan program ini turut meningkatkan minat siswa baru untuk mendaftar di MTsN 1 Jeneponto. Banyak calon siswa yang ingin menjadi hafidz Al-Qur’an, sehingga seleksi masuk semakin kompetitif. Selain itu, para guru mata pelajaran agama juga merasakan dampak positifnya, karena siswa memiliki bacaan Al-Qur’an yang lebih baik serta hafalan yang kuat.
Kepala Madrasah H. Abdul Rahman, S.Ag., M.M., berharap program tahfidz ini terus berkembang dengan fasilitas yang lebih baik, tenaga pengajar yang semakin profesional, serta dukungan penuh dari semua pihak. Dengan demikian, MTsN 1 Jeneponto dapat terus mencetak generasi penghafal Al-Qur’an yang berkualitas serta menjadi pusat pendidikan Qur’ani yang inspiratif bagi madrasah lainnya.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- Kepala Bidang Penmad Kanwil Sul Sel Memberikan Semangat di Hari Terakhir Asesmen Madrasah MTsN 1 JPT
- MTsN 1 Jeneponto Berpartisipasi Dalam Indonesia Khataman Al-Qur\'an
- Ramadhan Berbagi Bersama OSIM MTsN 1 Jeneponto
- Masuki Ramadhan 1446 H, MTsN 1 Jeneponto Gelar Buka Puasa Bersama
- Dari Madrasah untuk Nusantara: Berkarya, Berbudaya, dan Berprestasi
Kembali ke Atas